Hi #MWNers!
Ketika kamu sedang mengakses sebuah website, pernah menemukan website down ketika diakses? Apa yang kamu lakukan? Langsung beralih dan sesegera mungkin langsung meninggalkan website tersebut bukan? Hal tersebut pastinya membuat si pemilik website merasa rugi karena websitenya tidak bisa diakses dan para pengunjungnya kabur sedikit demi sedikit.
Karena kebutuhan sebagian besar penduduk di dunia akan website semakin besar, apalagi sekarang sudah menjamurnya internet sampai pelosok desa, sehingga pengguna internet lama kelamaan menginginkan website yang dapat diakses cepat. Oleh karena itu butuh hosting website yang dapat memenuhi performa website kamu.
Memilih tempat penyimpanan website salah satu yang paling berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya sebuah website itu sendiri. Pastikan kamu memilih provider hosting yang terbaik dan sudah terbukti kualitasnya. Web hosting terbaik adalah web hosting yang memiliki infrastruktur dan fitur paling update untuk mendukung performa website.
Baca Juga : Tips Memilih Web Hosting yang Cocok untuk Bisnis Kamu
Jika kamu sudah punya website dan ternyata tempat penyimpanan website kamu sebelumnya selalu mengalami gangguan. Sesegera mungkin untuk mencari penggantinya.
Karena server yang selalu mengalami gangguan, akan berpengaruh buruk nantinya terhadap kualitas performa website kamu. Tidak ingin mengalami hal ini bukan? Makannya kamu bisa mencoba untuk pindah atau migrasi ke jasa web hosting yang lebih baik.
Namun sebelum itu kamu harus mengetahui terlebih dahulu cara-cara migrasi hosting yang tepat, agar saat proses migrasi data bisa meningkatkan traffic pada website baru kamu. Nah untuk itu Masterweb dengan senang hati akan berbagi beberapa tips nih bagaimana cara migrasi hosting kamu bisa berjalan lancar tanpa takut kehilangan traffic, simak baik-baik ya #MWNers :
1. Lakukan Perencanaan yang Matang sebelum Migrasi Hosting
Proses migrasi mungkin nanti akan berpengaruh pada peringkat pencarian Google kamu turun, karena mesin pencari Google perlu untuk bisa memproses perubahan website dan memperbaharui indeks dengan tepat. Namun migrasi hosting yang dilakukan secara matang dan tepat dapat meminimalkan fluktuasi traffic bahkan Google akan memperlakukan website di hosting baru kamu sebagai website yang terbaru dan bisa dijadikan peringkat website kamu di posisi teratas.
Perlu diperhatikan sebelum kamu melakukan migrasi hosting, diusahakan terlebih dahulu untuk melakukan backup data website kamu. Karena setelah dilakukan migrasi kemungkinan data website tidak semua ikut terbackup apalagi jika kamu menggunakan kontrol panel yang berbeda.
Jika kamu merasa kesulitan ketika ingin melakukan proses migrasi, kamu tidak perlu khawatir #MWNers. Kamu bisa berkonsultasi dengan bagian technical Support Masterweb untuk membantu proses migrasi hosting kamu.
2. Menguji Performa Website Terlebih Dahulu
Sebelum melakukan migrasi hosting, alangkah lebih baik untuk melakukan pengujian terlebih dahulu terhadap website kamu di server pengujian. Lakukan verifikasi bahwa website kamu dapat berfungsi dengan baik di hosting baru kamu.
Lakukan semua pemeriksaan secara internal sebelum go public ya. Karena dengan memastikan semua berjalan dengan baik, kamu dapat meminimalisir kesalahan yang nantinya bisa saja berdampak untuk website kamu.
3. Lakukan Migrasi Ketika Traffic Website Kamu Rendah
Ketika kamu ingin melakukan migrasi hosting, pastikan terlebih dahulu untuk melakukan migrasi hosting pada saat jam-jam traffic website sedang sepi. Hal ini berguna agar kamu tidak kehilangan banyak traffic ketika memang pada jam-jam tersebut website kamu sedang ada transaksi.
4. Lakukan Identifikasi Seluruh Urls di Website
Saat sebelum data-data website kamu dipindahkan, kalau kamu memiliki daftar lengkap dari URL di website lama, pastikan link lama tersebut dapat berfungsi dengan normal. Hal ini berguna untuk menghindari link error dan kesalahan dalam memuat website.
Dengan langkah ini juga bisa dijadikan peluang untuk mengidentifikasi kesalahan crawling dan redirect yang ada di website lama kamu. Karena biasanya akan ada beberapa link yang error ketika di redirect. Kamu harus benar-benar menghapus atau mengganti link apapun yang mengarah ke halaman 404 selama proses migrasi.
5. Pastikan Google Analytics Bisa Berjalan di Website yang Baru
Untuk mengecek website kamu, pasanglah Google Analytics di domain baru dan pastikan program analytics dapat mengolah data dengan baik sebelum merilis website baru kamu ke publik. Dan selalu memastikan dan memperhatikan setiap perubahan traffic selama migrasi.
6. Perbarui Link yang Ada
Langkah ini perlu diperhatikan oleh kamu ketika website berhasil dipindahkan. Kamu harus mengecek semua link yang ada di situs baru, apakah sudah mengarah ke situs baru atau masih mengarah ke situs lama.
Memang seperti terlihat mudah, namun ketika kamu melakukan prosesnya kamu akan merasa kesulitan untuk mengidentifikasi semua url jika website kamu cukup kompleks. Cara mudah untuk mengganti ulang URL link tanpa perlu mengecek setiap halaman satu persatu adalah dengan melakukan penggantian secara langsung melalui database website kamu.
7. Kelola dan Kirim Ulang Sitemap di Google Search Console
Taruh sitemap lama kamu di Google Search Console dan lakukan Crawling ulang sitemap untuk website baru kamu. Cara paling mudahnya adalah dengan request ulang Googlebot untuk Crawling sitemap lama kamu dan menemukan url link baru website agar mempercepat proses crawling search engine.
Bagaimana #MWNers tips-tips nya? Semoga bisa bermanfaat dan bisa dijadikan referensi ya. Nah kalau kamu saat ini sedang mencari pengganti web hosting kamu yang sering bermasalah, jangan khawatir karena Masterweb akan membantu kamu.
Kamu bisa pindahkan hosting lama kamu ke Masterweb yang sudah terbukti aman dan terjamin kualitasnya. Kamu juga bisa dapatkan promo diskon 50% atau cashback 50% #MWNers kalau kamu migrasi hosting atau pindahkan hosting kamu ke Masterweb. Jadi tunggu apa lagi, segera migrasikan atau pindahkan hosting kamu ke Masterweb dan dapatkan promo diskon atau cashbacknya sebesar 50 %!